Senin, 09 Oktober 2017

Analisis Regresi Pertemuan 1

Nama                    : Nimas Agustine Prata Sena
NIM                       : 20160302236

Tugas Kuliah 1 Analisis Regresi

Tugas Halaman 7
Pertanyaan : Buatlah 2 contoh hipotesa dan jelaskan variable yang digunakan :
Jawaban : 

1. Hipotesis Komparatif
Dikembangkan dari pertanyaan komparatif. Misalnya pada contoh berikut :
Rumusan masalah : Apakah ada perbedaan Asupan Lemak Jenuh antara Responden Non DM Tipe 2 dan Responden DM Tipe 2 di Palembang?

Ho : Tidak terdapat perbedaan Asupan Lemak Jenuh antara Non DM Tipe 2 dan Responden DM Tipe 2 di Palembang
Ha : Terdapat perbedaan Asupan Lemak Jenuh antara Non DM Tipe 2 dan Responden DM Tipe 2 di Palembang

Variabel Independent:
Asupan lemak jenuh diambil menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questioner (SQFFQ) yang hasilnya diolah dengan program nutrisurvey
Lalu di buat jadi dua kriteria yaitu, tidak baik jika mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh lebih dari 30 % dari total lemak. Dan baik jika mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh kurang dari 30 % dari total lemak.

Variabel Dependent :
Responden Non DM Tipe 2
  • Diukur berdasarkan kadar gula darah puasa dengan kategori normal yaitu dibawah 100mg/dl
  • Berusia 45-70 tahun
Responden DM Tipe 2
  • Diukur berdasarkan kadar gula darah puasa ≥ 100mg/dl
  • Berusia 45-70 tahun

2. Hipotesis Asosiatif 
Dikembangkan dari pertanyaan asosiatif / hubungan. Misalnya pada contoh berikut :

Rumusan masalah : Apakah ada hubungan antara asupan lemak jenuh dengan kejadian DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas palembang?

Ho : Tidak terdapat hubungan antara asupan lemak jenuh dengan kejadian DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas palembang.
Ha : Terdapat hubungan antara asupan lemak jenuh dengan kejadian DM tipe 2 di wilayah kerja puskesmas palembang.

Variabel Independent:
Asupan lemak jenuh diambil menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questioner (SQFFQ) yang hasilnya diolah dengan program nutrisurvey
Lalu di buat jadi dua kriteria yaitu, tidak baik jika mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh lebih dari 30 % dari total lemak. Dan baik jika mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh kurang dari 30 % dari total lemak.

Variabel Dependent :
Kejadian DM tipe 2 di ukur berdasarkan hasil tes gula darah menggunakan data sekunder yaitu medical record.

Tugas Halaman 13-15

  1. Dibawah ini adalah berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2) (data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standard deviasi dan lakukan uji t dependen sample.
No
X1 (kg)
X2 (kg)
Beda
D = X1 – X2
Deviasi d = D - 
Kuadrat deviasi = d2
1
4,5
5,6
-1.1
0.26
0.0676
2
4,7
5,9
-1.2
-1.2
1.44
3
4,6
6,2
-1.6
-1.6
2.56
4
4,8
6,2
-1.4
-1.4
1.96
5
4,9
5,9
-1
-1
1
6
4,8
5,8
-1
-1
1
7
4,5
6,2
-1.7
-1.7
2.89
8
4,7
6,4
-1.7
-1.7
2.89
9
4,9
6,3
-1.4
-1.4
1.96
10
4,6
6,1
-1.5
-1.5
2.25
Jumlah
47
60.6
-13.6
-12.24
18.0176
Rerata
4.7
6.06
SD
0.149071
0.250333
Varians
0.022222
0.062667
Rerata D () = D/n = -1,36
  1. Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda ;
  2.  Hipotesa : Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1  µ2
  3. Uji Statistik adalah uji t – berpasangan (paired t – test)

  1. Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n – 1;
  2. Pengambilan keputusan : α = ,05 dan nilai kritis t ± 2,306
  3. Perhitungan statistik: kita hitung varians nilai D yaitu

Kita ambil nilai mutlak yaitu -3,042
  1. Keputusan statistik: karena
t.hitung = 3,042 > t-tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
  1. Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11 bulan

  1. Data kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).

No
Gemuk (Y)
Normal (X)
Y-rerata Y
X-rerataX
1
240
180
1
4
2
260
175
21
-1
3
230
160
-9
-16
4
220
190
-19
14
5
260
180
21
4
6
250
175
11
-1
7
240
190
1
14
8
220
170
-19
-6
9
230
180
-9
4
10
240
160
1
-16
Jumlah
2390
1760
0
0
Rerata
239
176
SD
14.49
10.49
Varians
210
110

  1. Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan           distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
  2. Hipotesa: Ho : µ1 = µ2 dan Ha: µ1  µ2
  3. Uji statistic adalah uji t-independen
  4. Distribusi uji statistic: bila Ho diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan =           n1 + n2 – 2;
  5.  Pengambilan keputusan: α= .05 dan nilai kritis t ± 2.0484
  6.  

  1. Keputusan statistic: karena t-hitung = 11.07 > t-tabel, dk=8, α=0.05 = 2.26216 kita berkeputusan untu menolak hipotesa nol;
  2. Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai atau ada perbedaan yang bermakna erat kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT.   213.5/  

  1. Nilai rata-rata IQ dari 26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30 siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di kedua sekolah 
Jawab:
  1. Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan       distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
  2. Hipotesa: Ho: µ1 = µ2 dan Ha: µ1 ≠ µ2
  3. Uji statistik adalah uji t-independen
  


  1. Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik  dilakukan dengan derajat kebebasan = n1 + n2 – 2 = 26 + 30 – 2 = 54
  2. Pengambilan keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t + 1,67356
  3. Perhitungan statistik:





  1. Kita ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.
Jawab :
Subjek
Sebelum X1
Sesudah X2
Beda     D= X1-X2
Deviasi d=D-D
Kuadrat deviasi = d2
1
115
121
-6
-0,1
0,01
2
118
119
-1
4,9
24,01
3
120
122
-2
3,9
15,21
4
119
122
-3
2,9
8,41
5
116
123
-7
-1,1
1,21
6
115
123
-8
-2,1
4,41
7
116
124
-8
-2,1
4,41
8
115
120
-5
0,9
0,81
9
116
125
-9
-3,1
9,61
10
117
127
-10
-4,1
16,81
Jml
1167
1226
-59
0
84,9
Rerata D (D) = D/n = -5,9
   
  1. Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan                       distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
  2. Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
  3. Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
  4.  Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan =          n-1;
  5.  Pengambilan keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,26
  6. Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
    


  1. Keputusan statistik : karena thitung = 6,08 > ttabel,dk=9, α=0.05 = 2,26 Kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
  2. Kesimpulan : ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan  sesudah sarapan pagi

  1. Hasil penelitian tentang peran senam ‘low impact’ pada remaja putri usia 18-21 tahun terhadap penurunan persen lemak tubuh disajikan dalam tabel dibawah ini (data fiktif). Dapatkah kita menyatakan bahwa senam ‘low impact’ tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.
NO.
X1 (sebelum)
X2 (sesudah)
(X1 - X̅)²
(X2 - X̅)²
Beda D= X1 -X2
Deviasi d = D - D̅
Kuadrat deviasi = d²
1
24,7
24,5
7,29
1,5625
0,2
-1,45
2,1025
2
26,4
25,6
1
0,0225
0,8
-0,85
0,7225
3
28,7
26,9
1,69
1,3225
1,8
0,15
0,0225
4
27,2
26,1
0,04
0,1225
1,1
-0,55
0,3025
5
24,9
24,2
6,25
2,4025
0,7
-0,95
0,9025
6
29,9
27,3
6,25
2,4025
2,6
0,95
0,9025
7
28,6
25,7
1,44
0,0025
2,9
1,25
1,5625
8
28,8
25,7
1,96
0,0025
3,1
1,45
2,1025
Jumlah
219,2
206
25,92
7,84
13,2
0
8,62
Rata-rata (X̅)
27,4
25,75
∑ (jumlah) semua
425,2
X̅ semua
26,575
n(X̅ᵢ - X̅...)²
5,445
5,445
Nilai varians (S²)
3,70285714
1,12
Standard deviasi (S)
1,92
1,06
Rata-rata (D̅) = D/n
1,65
  1. Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
  2. Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
  3. Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
  4.  Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;



Tidak ada komentar:

Posting Komentar